Sistem Pendidikan di Prancis: Apa yang Membuatnya Berbeda dengan Indonesia?

Banyak yang ngira semua sistem pendidikan di dunia itu mirip-mirip aja. Padahal kalau kita ngulik lebih dalam, tiap negara punya cara sendiri dalam ngebentuk generasi masa depan slot online mereka. Salah satu yang sering jadi perbandingan sama Indonesia adalah Prancis. Negara ini punya sistem pendidikan yang ketat tapi juga fleksibel di sisi lain. Nah, bedanya di mana sih?

Pendidikan di Prancis: Disiplin Banget Tapi Tetap Ngangkat Kebebasan Berpikir

Prancis punya reputasi sebagai negara yang serius banget soal pendidikan. Tapi seriusnya mereka itu bukan berarti semua harus akademik mulu. Mereka justru punya struktur yang jelas tapi tetep kasih ruang buat anak-anak eksplorasi, terutama di jenjang menengah dan atas. Jadi anak-anak gak cuma dikejar nilai, tapi juga dikasih pilihan sesuai minat.

Baca juga: Gak Melulu Nilai, Ini Cara Negara Lain Dorong Kreativitas Siswa Sejak Dini

Yang bikin beda banget sama sistem di Indonesia ada beberapa hal penting nih:

  1. Pendidikan Dianggap Hak Dasar dan Gratis – Di Prancis, semua anak berhak sekolah dari umur 3 tahun sampai 16 tahun tanpa bayar.

  2. Jenjang Terstruktur Tapi Gak Ribet – Mulai dari école maternelle (TK), école élémentaire (SD), collège (SMP), dan lycée (SMA), semua punya sistem dan target pembelajaran yang jelas.

  3. Bahasa Asing Jadi Bagian Penting – Anak-anak udah mulai belajar bahasa asing dari SD dan makin intens pas SMP.

  4. Penjurusan di SMA Itu Seriusan – Di lycée, siswa udah harus milih antara jurusan umum (sains, sastra, sosial), teknologi, atau vokasional. Gak bisa main-main, karena ini nentuin masa depan akademik mereka.

  5. Guru Dianggap Profesi Bergengsi – Buat jadi guru di Prancis gak gampang. Harus lulus ujian nasional dan ikut pelatihan yang panjang. Tapi karena itu, profesinya juga dihormatin banget.

Di Indonesia, sistem pendidikan seringkali lebih fokus ke nilai ujian, hafalan, dan standar nasional. Sementara di Prancis, penekanan lebih ke pemahaman konsep, diskusi terbuka, dan latihan berpikir kritis. Di sana, anak-anak diajarin buat debat, nulis esai, dan punya opini — hal yang kadang masih kurang diasah di sekolah kita.

Selain itu, lingkungan sekolah di Prancis juga mendorong siswa buat aktif secara intelektual. Mereka diajarin bukan cuma nurut sama guru, tapi juga mempertanyakan hal yang gak masuk akal. Jadi mentalnya dilatih sejak dini buat jadi warga negara yang sadar, bukan cuma pintar teori.

Beda sistem ini bukan soal siapa yang lebih bagus, tapi lebih ke arah mana pendidikan mau dibawa. Di Indonesia, mungkin kita masih perlu waktu buat geser fokus dari “nilai bagus” ke “pemahaman mendalam”. Tapi itu bukan berarti gak bisa. Banyak sekolah udah mulai adaptasi gaya belajar yang lebih terbuka dan eksploratif.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *